Laman

Jumat, 25 September 2009

Jelajahi Jajanan Pastel di Bekasi

Ada 3 Merk Pastel yang meramaikan Penganan Ringan Bekasi

Bekasi, jelajah@dobeldobel.com
Menyisiri jalan sepanjang Galaxi Bekasi kemudian menembus jalan menuju Pekayon dan akhirnya ke Kemang Pratama, maka saya mendapatkan tiga jajanan identik dengan makanan ringan khas Makassar yang akhirnya jadi begitu akrab dengan semua lidah orang daerah mananpun di Indonesia. Pastel lah namanya.


Mulai dari Pastel Ma'cik, kemudian Pastel Daeng dan terakhir Pastel Bunda. pada awalnya saat hendak menuliskan pengalaman saya dengan penganan kegemaran saya ini adalah ingin membandingkan masalah rasa, harga dan tentu hal lainnya yang memang perlu diketahui, Padahal sih nggak perlu-perlu amat, ya ini sekadar biar sang produsen jadi lebih mau memperhatikan kualitas produk mereka... dan akhirnya yang diuntungkan ya para pelanggan. Mendapatkan penganan nikmat, harga murah dan tentunya sehat bergizi. Hebat kan?

Pastel Ma'cik
Saya memilih Pastel Ma'cik yang pertama, karena hanya outlet atau toko pastel inilah yang paling besar di antara lainnya. Di samping itu saat saya survei langsung ke cabangnya yang berada di Kemang Pratama, hanya mereka lah yang paling kooperatif menerima saya sebagai wartawan kuliner. Padahal saya tahu persis bahwa Pastel Ma'cik sudah memiliki website sendiri, namun tetap saja mereka welcome dan bahkan sempat menitipkan angpao untuk sekadar uang bensin. Padahal saat berkunjung, itu adalah kali pertama dan belum ada pertemuan sebelumnya kecuali komunikasi melalui telepon.
Nampak sekali bahwa kedewasaan serta pemahaman mereka terhadap pentingnya komunikasi pemasaran secara total media (ya media online, elektronik dan cetak). Inilah yang membuat mereka tak "suspicious" serta "interogating my business" saat saya temui mereka.

Namun biar begitu, tetap saja bukan itu yang menjadi penilaian utama saya dengan rencana komparasi produk mereka, yakni Pastel. Yah paling "ngaruh-ngaruh" dikit tapi nggak dominan, Sobat!
Pastel Ma'cik yang dibuat dari bahan dasar tepung terigu sebagai kulit kemudian campuran cincangan isi yang berupa ayam dan wortel, kentang dan lainnya memang tak beda jauh dari pastel lainnya. Lalu apa yang membedakan? Setelah saya mendapatkan sample gratis (dan akhirnya saya sumbangin ke orang yang lebih membutuhkan) so terpaksa membeli lagi untuk bahan perbandingan dengan merk lain.
Terlepas dari betapa besar dan banyaknya cabang dari Pastel Ma'cik, tekstur dan elastisitas serta kerenyahan kulit pastel memang yang paling dominan, namun masalah rasa dia masih kalah beberapa point dengan Pastel Daeng (sang junior). Pastel Daeng sedikit lebih gurih dan lebih besar. Sedangkan Pastel Bunda justru saya merasakan terlalu rapuh. Ini cocok untuk mereka yang bergigi lembut. Buat kalangan senior (saya tidak menyebutnya kaum lansia, seperti kakek-kakek atau nenek-nenek loh! Emang Situ OK?) Pastel Bunda memang lebih mudah untuk dikunyah. Sedangkan rasanya masih kalah beberapa point dari Pastel Ma'cik

Pastel Daeng
Pastel yang hanya mempunyai tiga outlet di wilayah Bekasi ini, ternyata memang unggul dalam rasa dan ukuran dominan lebih besar. Namun sejujurnya saya katakan, ada beberapa kandungan bahan-bahan yang menggunakan bumbu penyedap, seandainya produsen Pastel Daeng mau lebih berani menggunakan rempah-rempah alami dan tidak menggunakan bumbu penyedap buatan (saya nyatakan bahwa seperti yang dilansir oleh situs Pastel Daeng, penggunaannya sangat sedikit sekali dan dijamin tidak mengganggu kesehatan). Sehingga wajar rasa gurih yang didapat lumayan lebih dibanding pastel-pastel lainnya.

Pastel Bunda
Pastel yang paling yunior, dan outletnya hanya satu di kemang Pratama, secara ilmu manajemen pemasaran, Pastel Bunda sangat berani head on (berhadapan langsung) dengan Pastel Ma'cikdi wilayah yang sama, yakn i Kemang Pratama. Namun begitu ternyata, Pastel Bunda mempunyai pasarnya dan segemnnya tersendiri. Ini membuktikan, bahwa seberapa besar pasar yang ada selalu tidak pernah bisa tercukupi dengan produk yang dilempar ke pasar. Selalu ada ikan di laut, tepatnya saya mengandaikan masalah rezeki dalam dunia usaha ini.

Pastel Bunda relatif lebih kecil dibandingkan pastel yang lainnya, tapi harganya juga sangat kompetitif dan kerenyahannya yang istimewa mungkin bisa menjadi pilihan bagi segmen pasar tertentu. Masalah apakah Pastel Bunda bisa menembus pasar yang lebih luas dan lebih besar lagi, itu adalah masalah lain.

Perbanidingan harganya pun cukup unik.

Pastel Bunda Rp. 2.700,-
Pastel Daeng Rp. 3.000,-
Pastel Ma'cik Rp. 3.100,-

Perbandingan Lokasi Berkunjung
Pastel Ma'cik 
Tempat Duduk: ada
Display: Kaca Tertutup Menarik,
Ruang: Ber-AC dan Drive Thru
Delivery Service: Ada seluruh wilayah
Pilihan produk lain: banyak
Suasana: Nyaman (paling nyaman untuk beberapa tempat)

Pastel Bunda
Tempat Duduk: ada (dalam warung/cafe)
Display: Kaca Terbuka Menarik,
Ruang: Alam terbuka dan Drive Thru
Delivery Service: Ada hanya untuk wilayah terbatas

Pilihan produk lain: beberapa
Suasana: Nyaman


Pastel Daeng
Tempat Duduk: tak ada gerobak

Display: Kaca Terbuka Menarik,
Ruang: Alam terbuka dan Drive Thru
Delivery Service: Ada hanya untuk wilayah terbatas area Bekasi + Ongkos kirim

Pilihan produk lain: Bubur Hongkong, Tahu Fantasi
Suasana: Biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

. Kelana .. Kuliner .

wisatakuliner

kulinerkuliner.com

My Passion : Travel, Food & Music

Entri Populer